Kelas: LB24
Dosen: Hari Sriyanto S.Sos., M.M. (D2715)
Hari, tanggal: Selasa, 17 Oktober 2017
Jam: 09.00 - 11.00 (120 Menit)
Lokasi: Balai Warga Regency Melati Mas blok C
Tim yang hadir:
Marcelina Tifanny - 2001544190
Yen Yen Natalia - 2001540620
Hansen Mulia - 2001549185
Monica Khoe - 2001565485
Wilson - 2001571071
Steven - 2001575201
Steven Yeremia - 2001566992
Tim yang tidak hadir:
-
Dosen: Hari Sriyanto S.Sos., M.M. (D2715)
Hari, tanggal: Selasa, 17 Oktober 2017
Jam: 09.00 - 11.00 (120 Menit)
Lokasi: Balai Warga Regency Melati Mas blok C
Tim yang hadir:
Marcelina Tifanny - 2001544190
Yen Yen Natalia - 2001540620
Hansen Mulia - 2001549185
Monica Khoe - 2001565485
Wilson - 2001571071
Steven - 2001575201
Steven Yeremia - 2001566992
Tim yang tidak hadir:
-
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Lingkungan adalah tempat dimana seluruh makhluk hidup bertumbuh dan berkembang biak. Kondisi lingkungan sangat mempengaruhi kehidupan makhluk hidup didalamnya sehingga kondisi yang baik dapat memberi pengaruh yang baik juga. Namun dewasa ini, kondisi lingkungan dunia sudah berada di titik kritis. Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh banyak negara di dunia adalah pemanasan global. Pemanasan global yang terjadi diakibatkan oleh beberapa faktor, dan salah satu faktor utamanya adalah menurunnya area hutan dari masing - masing negara demi memenuhi egoisme setiap individu. Sebagai contohnya, berdasarkan catatan Kementrian Kehutanan Republik Indonesia, sedikitnya 1.1 juta hektar atau 2% dari hutan Indonesia menyusut setiap tahunnya. Data Kementrian menyebutkan bahwa 42 juta hektar hutan Indonesia sudah habis ditebang dari total 130 juta hektar.
Pemanasan global dapat menimbulkan beberapa masalah yang dapat mengancam kehidupan makhluk hidup. Salah satu dampaknya adalah penyusutan es di laut Antartika hingga titik terendah mencapai 2.22 juta kilometer persegi sejak tahun 1997. Apabila hal ini terjadi secara terus menerus dan tidak diatasi, maka bumi sudah tidak dapat menjadi tempat tinggal bagi makhluk hidup. Hal ini telah diperkuat oleh prediksi ilmuwan Stephen Hawking yang mengatakan bahwa dalam waktu 100 tahun manusia harus meninggalkan bumi akibat perubahan iklim yang semakin memburuk.
Sejauh ini, pemerintah Indonesia telah melakukan beberapa upaya untuk mencegah pemanasan global akibat habisnya area hutan. Salah satu upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia adalah manajemen konservasi. Manajemen konservasi adalah suatu kegiatan seluruh aktivitas yang dilakukan di dalam dan sekitar wilayah konservasi terestrial, upaya konservasi spesies, pengelolaan daerah tangkapan air yang melibatkan komunitas lokal di dalam dan sekitar wilayah konservasi dimana WWF bekerja. Manajemen konservasi bertujuan untuk melindungi area di Indonesia agar pemanasan global tidak semakin parah. Namun, upaya untuk melakukan manajemen konservasi dibutuhkan kesadaran masyarakat akan masa depan lingkungan kita ini. Maka dari itu, kami sebagai bagian dari masyarakat global ingin ikut berkontribusi dalam mengurangi penyebab pemanasan global tersebut. Upaya yang kami lakukan adalah dengan menanam pohon di daerah yang butuh penghijauan. Dengan adanya kegiatan penanaman pohon ini, kami mengharapkan agar kondisi bumi bisa menjadi lebih baik.
B. DESKRIPSI SITUASI
Situasi tempat kegiatan kami sudah ada beberapa tumbuhan namun masih banyak area di tempat tersebut yang kosong dan dapat dijadikan tempat penghijauan.
Seperti yang kita telah ketahui, di Indonesia semakin banyak hutan gundul yang ditebang oleh masyarakat. Kita pun dapat melihat bahwa di daerah perkotaan sangat sedikit taman kota maupun pohon di pinggiran kota sedangkan transportasi yang ada sangat banyak sehingga menyebabkan pencemaran udara dan dapat memicu pemanasan global. Pemanasan global dipicu oleh karbon dioksida dan karbon monoksida yang dihasilkan oleh transportasi. Sedangkan, hanya tumbuhan yang dapat mengolah karbon dioksida menjadi oksigen. Pencemaran udara dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan masyarakat apabila tidak segera diatasi. Selain itu, pencemaran udara yang terus meningkat akan menimbulkan berbagai masalah kesehatan di lingkungan masyarakat terutama mengakibatkan gangguan pada saluran pernapasan. Masyarakat masih banyak yang kurang menyadari akan dampak dari pencemaran udara. Maka dari itu, kelompok kami akan melakukan penanaman pohon yang bertujuan untuk mengurangi pencemaran udara.
D. TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN
Tujuan :
- Berupaya menanggulangi masalah pencemaran udara dan pemanasan global yang semakin memburuk.
- Membantu dalam menambah jumlah tanaman hijau di daerah yang butuh penghijauan.
- Menyadarkan warga sekitar bahwa penghijauan perlu dilakukan agar bumi tidak semakin rusak.
- Anggota kelompok menjadi lebih peduli terhadap lingkungan sekitar.
- Menambah wawasan dalam memanfaatkan lahan kosong untuk penghijauan.
- Meningkatkan kerjasama diantara anggota kelompok.
- Berpartisipasi dalam menangani masalah pencemaran udara dan pemanasan global.
BAB II
METODE KEGIATAN
Kegiatan akan dilakukan dengan cara setiap anggota kelompok menanam satu pohon di tempat kegiatan. Kelompok kami akan membawa bakal pohon untuk ditanam di tempat kegiatan.
B. WAKTU KEGIATAN
Pertemuan 1 | Survei + Mengurus perizinan |
Pertemuan 2 | Membawa bakal pohon dan menanamnya |
Pertemuan 3 | Mengontrol tumbuhan + Memberi pupuk + membereskan area sekitar |
Pertemuan 4 | Mengontrol tumbuhan + Memberi pupuk + membereskan area sekitar |
Pertemuan 5 | Mengontrol + Memberi pupuk + serah terima |
B. WAKTU KEGIATAN
Kegiatan menanam pohon akan berlangsung setiap Hari Selasa pada pukul 09.00 hingga 11.00 WIB di Jl. Melati Indah IV, balai warga Regency Melati Mas blok C.
BAB III
KONSEP
Saat ini, ada beberapa isu global yang mendapatkan perhatian dari komunitas global. Komunitas global adalah komunitas moral yang berbasis pada isu - isu yang menjadi perhatian warga global seperti isu perubahan iklim yang semakin ekstrim, krisis makanan, kelangkaan air, krisis ekonomi, timbulnya berbagai jenis penyakit baru. Perubahan iklim dapat disebabkan oleh banyak faktor. Salah satu faktornya adalah pencemaran udara yang dapat memicu pemanasan global. Perubahan iklim yang drastis juga dapat memicu banyak masalah yang merugikan makhluk hidup, seperti kelangkaan air, penyebaran penyakit atau virus baru sampai krisis makanan dan ekonomi. Bumi sudah menjadi rumah yang rapuh untuk dihuni, hal ini ditandai dengan perubahan cuaca yang semakin ekstrim dan meningkatnya suhu air laut. Hal ini dipengaruhi dengan masalah pemanasan global yang sudah menjadi masalah yang universal. Para peneliti juga berpendapat bahwadampak pemanasan global sudah terlihat dengan munculnya berbagai gejala yang terjadi di seluruh belahan bumi. Penyebab terjadinya pemanasan global yaitu penggunaan bahan bakar mineral yang terus meningkat, hal ini yang menyebabkan cuaca ekstrim dan meningkatnya suhu air laut yang terjadi di seluruh belahan dunia.
Meningkatnya suhu bumi menyebabkan banyak dampak negatif, salah satunya terhadap lingkungan hidup. Lingkungan hidup kita memiliki keterbatasan, baik dalam hal kualitas dan kuantitasnya. Penurunan kualitas dan kuantitas lingkungan menyebabkan kondisi lingkungan kurang atau tidak dapat berfungsi lagi untuk mendukung kehidupan makhluk hidup yang ada di dalamnya. Sekarang ini, lingkungan hidup kita berubah menjadi lebih buruk dari sebelumnya. Kerusakan lingkungan hidup dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah faktor manusia yang terus merusak lingkungan untuk kepentingan sendiri dan masyarakat yang masih belum memiliki kesadaran untuk menjaga lingkungan sekitar mereka.
BAB IV
HASIL KEGIATAN
A. Hasil Kegiatan
Sehari sebelum pertemuan kedua, kelompok kami membeli tanaman di daerah BSD kawasan Tanah Kota 2. Kelompok kami memutuskan untuk membeli tanaman mangga, rambutan, jeruk, dan belimbing untuk ditanamkan di balai warga. Keesokan harinya, setelah pembelajaran selesai, kami berangkat ke lokasi dan mulai mencangkul lahan yang kosong tersebut.
Pada pertemuan kedua ini, kelompok kami mengalami masalah saat menggali tanah untuk menanam pohon. Kami kesulitan menggali karena keadaan tanah di balai warga yang kering dan keras. Namun, masalah tersebut dapat kami atasi dengan menyiram tanah kering tersebut dengan air sehingga keadaannya menjadi lebih lunak. Setelah selesai menggali tanah, secara bergantian anggota kelompok kami menanamkan pohon mereka masing-masing. Secara bersamaan kami saling membantu dalam merapikan dan memberikan pupuk pada tanaman kami masing-masing, kemudian kami menyiram setiap tanaman tersebut dengan air yang kami bawa menggunakan galon. Kegiatan penanaman selesai dan kami pulang kerumah masing-masing. Selain itu, kelompok kami juga sebelumnya telah mengidentifikasi bahwa ada tanaman - tanaman yang tidak dapat berdiri tegak, kami memutuskan untuk membawa bambu. Bambu ini kami ikat pada tanaman-tanaman kita agar pertumbuhannya tinggi ke atas, mengantisipasi pertumbuhan ke samping (bengkok) jika semakin tinggi.
B. Kesimpulan Kelompok
Pada pertemuan kedua ini, kelompok kami telah berhasil menggali tanah dan menanam pohon mangga, rambutan, jeruk, dan belimbing di balai warga Regency Melati Mas blok C. Pohon-pohon yang telah kami tanam tersebut juga telah kami siram dan beri pupuk. Selain itu kami juga menempatkan bambu kecil pada tanaman - tanaman yang tidak dapat berdiri dengan tegak.
C. Saran
Pada pertemuan ini kami menyiram tanaman dengan menggunakan air dari galon sehingga agak sulit menyiram tanaman satu per satu. Saran untuk pertemuan selanjutnya adalah mencari alternatif lain untuk menyiram tanaman.
LAMPIRAN
Comments
Post a Comment